Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Penjaminan Mutu (Quality Assurance/QA) adalah bentuk monitoring, evaluasi atau kajian (review) mutu. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses untuk membangun kepercayaan dengan cara melakukan pemenuhan persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil atau outcome sessuai dengan yang diharapkan oleh stake holders (UNESCO,2006)   Dua bentuk penjaminan Mutu : 1. Bentuk desain kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara berkelanjutan (conntinous quality improvement) 2. Bentuk budaya mutu (quality culture) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dibangun atas landasan filosofis yang mengandung nilai-nilai dan konsep inti(Core Valuest and concepts) yaitu : 1. Kepemimpinan yang visioner (Visionary leadership) 2. Pembelajaran berfokus pendidikan (learning centered education) 3. Pembelajaran perorangan dan organisasi (organizational and personal learning) 4. Menghargai tenaga pendidik, staf dan mitra kerja (Valuing Faculty, Staff and partners) 5. Kegesita

Menjadikan pembelajaran di kelas agar menarik perhatian siswa

Menjadi seorang guru, kadang akan menemui siswa siswa yang tidak bersemangat dalam belajarnya. Bisa jadi karena materi yang kita sampaikan tidak menarik bagi siswa sehingga siswa menjadi tak semangat menyimak penjelasan kita.  Sehingga guru perlu membuat kondisi pembelajaran menjadi menarik. Ada banyak cara yang bisa guru gunakan agar pembelajaran di kelas menarik perhatian siswa. Beberapa cara tersebut adalah : 1. Menggunakan alat peraga tidak dipungkiri, alat peraga dalam menyampaikan materi akan menjadikan siswa penasaran dan tertarik dengan apa yang akan disampaikan guru.  2.  Mengaitkan materi belajar dengan kehidupan sehari hari siswa dengan mengaitkan materi pada kehidupan nyata siswa, siswa akan semakin mengerti betapa pentingnya materi tersebut.  3. Memberikan tanya jawab yang memancing ide siswa kegiatan tanya jawab, menjadikan seorang guru mengerti seberapa paham kemampuan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan. bisa juga tanya jawab disini seput

Mengenal seni tempel mozaik, kolase dan montase

Bagi siswa Sekolah Dasar, karya seni adalah kreativitas yang menyenangkan. Pembelajaran SBdP khususnya pada materi pembuatan Mozaik, Kolase, Montase dan aplikasi tentu menjadi hal menyenagkan bagi siswa. dengan menggunakan bahan bahan yang ada disekitar siswa, seni tempel ini mudah untuk di praktekkan. 1. Mozaik Mozaik dibuat dengan menempelkan potongan potingan bahan. bahan yang digunakan sejenis semisal kaca saja, keramik saja atau kertas saja. agar menarik maka dibuat dengan perpaduan warna 2. Kolase Kolase dibuat dengan paduan aneka bahan (misal kertas, kain dan kayu) bahan tersebut ditempel pada permukaan bidang datar 3. Montase Montase dibuat dengan menempelkan gambar gambar yang sudah jadi( gambar diambil ari majalah bekas, kkoran atau lainnya) kemudian di susun dan dirangkai tempel pada bidang datar sesuai dengan keinginan kita.

Mengenal penyerbukan

Telah kita ketahui bahwa peristiwa penyerbukan terjadi jika serbuk sari menempel di kepala putik. Saat penyerbukan, kepala putik berfungsi sebagai penerima serbuk sari. Kemudian, serbuk sari disalurkan ke bakal biji oleh tangkai putik. Setelah serbuk sari dan bakal biji bertemu, bakal biji berkembang menjadi biji. Biji inilah yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru. Cara penyerbukan berdasarkan asal putik dan serbuk sarinya dapat dikelompokan menjadi empat cara, yaitu: penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, dan penyerbukan bastar. a.      Penyerbukan Sendiri Penyerbukan sendiri terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga. Penyerbukan ini terjadi pada bunga sempurna, misalnya: tumbuhan kacang tanah, jambu, atau mangga. penyerbukan sendiri b.      Penyerbukan Tetangga Penyerbukan tetangga terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berlainan, tetapi masih berada dalam satu tumbuhan, misalnya: penyerbukan pada tumbuhan jeruk d