Skip to main content

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Penjaminan Mutu (Quality Assurance/QA) adalah bentuk monitoring, evaluasi atau kajian (review) mutu. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses untuk membangun kepercayaan dengan cara melakukan pemenuhan persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil atau outcome sessuai dengan yang diharapkan oleh stake holders (UNESCO,2006)   Dua bentuk penjaminan Mutu : 1. Bentuk desain kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara berkelanjutan (conntinous quality improvement) 2. Bentuk budaya mutu (quality culture) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dibangun atas landasan filosofis yang mengandung nilai-nilai dan konsep inti(Core Valuest and concepts) yaitu : 1. Kepemimpinan yang visioner (Visionary leadership) 2. Pembelajaran berfokus pendidikan (learning centered education) 3. Pembelajaran perorangan dan organisasi (organizational and personal learning) 4. Menghargai tenaga pendidik, staf dan mitra kerja (Valuing Faculty, Staff and partners) 5. Kegesita

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Pada bahasan kali ini, merupakan bagian dari sebuah buku berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi pembelajar. bagian ini merupakan bagian 1 yang akan dibahas.

Organisasi dan manajemen pendidikan

dijelaskan dalam buku tersebut, salahs atu ciri manusia modern adalah keanggotaannya dala berbagai organisasi yang semuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan pribadinya, bai dalam arti peningkatan taraf hidup di bidang material maupun status sosial yaitu mencapai karir ditempat kerja secara maksimal. 

Organisasi ditinjau dari segi dinamikanya dapat diartikan sebagai proses kerjasama yang serasi, sitematis diantara orang-orang di dalam suatu ikatan yang bersifat formal dan hirarkis dan bertindak sesuaiketentuan yang disepakati untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efisiend an efektif (Robbin, 1994:5, Siagian, 1996:9)

Dalam upaya mencapai tujuan, organisasi dihadapkan berbagai tantangan antara lain 

  1. secara terus menerus bersaing untuk mempeertahankan eksistensinya
  2. Kebutuhan untuk bertumbuh dan berkembang
  3. Dihadapkan pula kepada ancaman kematian
  4. SDM yang berkualitas
  5. penguasaan IT
 Untuk menghadapi tantangan dimaksud, diperlukan sinerggi setiap unsur organisasi termasuk stakeholder. Peranan stakeholder tidak hanya terbatas pada menentukan kebijakan dan mengeluarkan berbagai perundangan untuk megarahkan aktivitas oragnisasi, melainkan dapat pula memberikan masukan berharga bagi perbaikan jasa layanan suatu institusi pendidikan terutama dalam era desentralisasi manajemen pendidikan. 

 Dalam organisasi pendidikan yang produktif, seluruh keputusan dan tindakan harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan ilmiah, dan keahlian bukan kekuasaan.

 Organisasi Pendidikan sebagai suatu sistem

Dalam konteks teori sistem, organisasi adala satu elemen dari sejumlah elemen yang berinteraksi secara interdepensi, aliran masukan dan keluaran adalah dasar dari titik awal dalam menjelaskan organisasi. 
Pendekatan sistem memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. perubahan yang terjadi dalam satu unsur akan mempengaruhi dan bahkan menyebabkan perubahan pada unsur atau bagian yang lain.
 
Organisasi sebagai sitem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut


Organisasi sebagai sistem (open system) diadaptasi dari Koontz, H dan Weihrich, H. (1990); Robbin, S.P & Coulter M. (1999)


Sebagai sitem terbuka maka ssetiap organisasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu masukan, proses transformasi, keluaran, batas wilayah (boundary), umpan balik, keterbukaan dan adapatasi.

Suatu sistem organisasi selalu mempunyai lingkungan yang disebut dengan batas wilayah. penggunaan batas wilayah dimaksudkan untuk memberikan kejelasan mengenai bidang yang termasuk suatu sistem dan yang tidak termasuk suatu sistem.

Organisasi pembelajar adalah organisasi yang telah mengembangkan kemampuan untuk terus menerus menyesuaikan diri dan berubah. melakukan pembelajaran berarti menetapkan strategi inovasi, perbaikan berkelanjutan, komitmen terhadap sugas dan tujuan organisasi.

Dikemukaan oleh Robbin, S.P. (2001) bahwa organisasi pembelajar mempunyai karakteristik dasar sebagai berikut : 
  1. angota organisasi mengesampingkan cara pikir lama
  2. belajar untuk saling terbuka
  3. memahami cara kerja organisasi
  4. menyusun perencanaan, visi yang dapat disepakati dan dipahami semua anggota
  5.  bersinergi untuk melakukan aksi dalam rangka pencapaian visi organisasi

Manajemen organisasi

sebagai suatu sistem, pendidikan nasional hauslah dikelola secara tepat agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. karena itu pengelolaan pendidikan diperlukan adminitrator yang dapat berkinerja secara makssimal guna meningkatkan kualitas lulusan yang diharapkan.
Mulyasa (2004:8) mengartikan manajemen pendidikan merupakan suatu sistem pengelolaan dan penataan sumberdaya pendidikan, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, kurikulum, dana, sarana dan prasarana pendidikan, tata laksana dan lingkungan pendidikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

-------------------------------------------------
Buku Kepemimpinan Kepala Sekolah DR Wahyudi, penerbit Alfabeta 2009



























Comments

Popular posts from this blog

Mengidentifikasi Cerita Fiksi

Kompetensi Dasar 3.9 Mencermati tokoh tokoh pada teks fiksi 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks Fiksi secara lisan,tulis dan visual Cerita fiksi  adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang maupun berdasarkan fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkkan fakta diperoleh dari pengalaman, baik pengalaman sendiri atau orang lain. Kemudian pengalaman tersebut diolah menjadi cerita yang menarik. contoh cerita fiksi antara lain, cerita rakyat, cerpen dan novel. Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan pendek.  Novel adalah cerita fiksi panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain disekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh. contoh Habibie dan ainun karya B.J Habibie Ceita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dimasyarakat pada masa lampau. cerita rakyat biasanya berupa

Materi kelas 4 SD tentang wawancara

Dalam satu ruang kelas ini kita senantiasa belajar dan menempa diri untuk persiapan masa depan. kali ini kita akan belajar muatan pelajaran bahasa Indonesia mengenai Wawancara.  Apa itu wawancara? bagaimana cara melakukan wawancara? yuks kita simak penjelasan berikut ini.  WAWANCARA adalah proses tanya jawab secara lisan anatar dua orang atau lebih secara langsung. Wawancara sering disebut interview dan orang yang diwawancarai disebut sebagai interviewr Berikut langkah langkah dalam melaksanakan wawancara ; 1. menetapkan tujuan wawancara 2. Menyiapkan daftar pertanyaan 3. Melakukan wawancara 

Media Power Point Kelas 4

  Media power point kelas 4 Media Power Point sangat membantu guru dan juga siswa dalam pembelajaran di kelas. Melalui media ini, siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru.  Berikut Media power point yang dapat di download Tema 1  sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 2 sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 3 sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 4 sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 5  sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 6  sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 7  sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 8 sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Tema 9 sub tema 1 - download Sub tema 2 - download Sub tema 3 - download Baca juga untuk kelas yang lain Media power point kelas 1 -  download Media Power point kelas 2 -