Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Penjaminan Mutu (Quality Assurance/QA) adalah bentuk monitoring, evaluasi atau kajian (review) mutu. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses untuk membangun kepercayaan dengan cara melakukan pemenuhan persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil atau outcome sessuai dengan yang diharapkan oleh stake holders (UNESCO,2006)   Dua bentuk penjaminan Mutu : 1. Bentuk desain kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara berkelanjutan (conntinous quality improvement) 2. Bentuk budaya mutu (quality culture) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dibangun atas landasan filosofis yang mengandung nilai-nilai dan konsep inti(Core Valuest and concepts) yaitu : 1. Kepemimpinan yang visioner (Visionary leadership) 2. Pembelajaran berfokus pendidikan (learning centered education) 3. Pembelajaran perorangan dan organisasi (organizational and personal learning) 4. Menghargai tenaga pendidik, staf dan mitra kerja (Valuing Faculty, Staff and partners) 5. Kegesita

Gaya Belajar siswa yang perlu diketahui guru

Gaya belajar merupakan cara seoarang siswa dalam menyerap informasi yang diberikan gurunya. setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda dengan siswa lainnya. guru perlu tahu gaya belajar siswa siswanya, agar materi yang dsampaikan dapat diterima dengan jelas oleh siswa. Gaya belajar dibagi menjadi 4 macam yang sering disebut dengan VARK ( Visual, Auditory, Read and Write, Kinestetik). 1. Visual Siswa yang memiliki gaya belajar visual akan optimal jika dalam belajar menyertakan gambar, grafik dan lain sebagai untuk menyerap informasi 2. Auditory Siswa yang memiliki gaya belajar auditory akan optimal belajarnya jika menyertakan listensing, diskusi 3. Read dan writing Siswa yang memiliki gaya belajar read and writing akan optimal belajarnya dengan penggunaan kata dan menerjemahkan konsep abstrak kedalam kata. 4. Kinestetik Siswa dengan gaya belajar kinestetik akan optimal belajarnya jika dia melakukan langsung.

Teori Belajar

Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan individu untuk mencapai perubahan dari tahu menjadi tidak tahu. Dalam prosesnya, belajar tidak hanya memetakan pengetahuan dan informasi yang diterima, Namun juga melibatkan individu untuk aktif sehingga menjadikan pengalaman baru baginya. Macam macam teori belajar Behaviorisme ( dikembangkan oleh Gage dan Berliner ) dalam teori ini dikemukakan bahwa belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi anatar stimulus dan respon. Kogntiv (dikembangkan oleh Ausubel, Gagne dan bruner ) dalam teori dikemukakann bahwa peserta didik memproses informasi dan pelajaran melelui upaya mengorganisi menyimpan dann kemudian menemkan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Konstruktivisme (dikembangkan oleh Piaget dan vygotsky ) dalam teori ini dikemukakan bahwa peserta didik menyelesaikan konsep dan ide baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya.

Pendekatan Saintifik

Pengertian Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik  merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum 2013. Pada pembelajaran dengan saintifik dapat disamakan dengan suatu proses ilmiah karena didalamnya terdapat tahapan-tahapan terutama dalam kegiatan inti. Pendekatan saintifik dapat di sebut juga sebagai bentuk pengembangan sikap baik religi maupun sosial, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan materi pelajaran. Dalam pendekatan ini peserta didik tidak lagi dijadikan sebagai objek pembelajaran, tetapi dijadikan subjek pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator saja. Guru tidak perlu menjelaskan semua tentang apa yang ada dalam materi. Langkah-langkah Pembelajaran dengan  Pendekatan Saintifik Dalam pengertian pendekatan saintifik ada beberapa langkah-langkah, menurut Peraturan pemerintah pendidikan dan kebudayaan (permendikbud) Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima kegiatan penga

Konsentrasi

Konsentrasi Tahukah kamu, setiap kegiatan yang kita lakukan butuh yang namanya konsentrasi. Konsentrasi sendiri bermakna pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Tanpa konsentrasi, kegiatan yang kita lakukan bisa jadi gagal atau terhambat. Berikut cara yang bisa meningkatkan konsentrasi yaitu : 1. Istirahat yang cukup Dengan istirahat yang cukup, mampu meningkatkan daya konsentrasi seseorang. Orang yang lelah, konsentrasi nya akan mudah buyar 2. Jadikan menjadi kebiasaan Latih konsentrasi ini agar menjadi kebiasaan setiap melakukan kegiatan. 3. kerjakan satu persatu kegiatan sampai selesai Dengan melakukan kegiatan satu persatu maka konsentrasi kita bisa terfokus. Dengan tiga cara tersebut, konsentrasi kita akan lebih terfokus. Sehingga kegiatan yang kita lakukan akan berjalan lancar dan sukses.